Mine

Mine

Selasa, 30 September 2014

Here, You!



Kepada kamu yang tak pernah bisa hilang
Kepada kamu yang selalu terkenang
Kepada kamu yang terpatri dalam ingatan
Kepada kamu yang enggan dilupakan
Hati ini sepenuhnya ku persembahkan

Setiap saat aku lelah hingga terlelap
Setiap saat aku diam dalam pengap
Setiap saat aku menangis dalam gelap
Hingga tak terhitung waktu aku tetap berharap
Namun, tetap aku tak kamu anggap

Kamu biarkan hati ini diam tak bergerak
Menunggumu
Menunggu kamu lelah dalam pengabaianmu
Menunggu kamu sadar bahwa dsisini ada aku
Hingga aku pun sampai pada titik terbawah pertahananku
Aku lelah dalam penantian yang entah sampai kapan
Aku lelah kamu gantung seperti ini tanpa pernah kamu anggap
Dan aku lelah berjuang sendirian sementara kamu enak-enakan

Maafkan aku, aku juga ingin bahagia
Hingga memilih untuk meninggalkan segalanya
Meninggalkanmu
Meninggalkan penantianku

Aku pikir aku benar
Dan ya segalanya terasa benar
Namun, saat aku terlalu jauh melangkah
Aku menyadari bahwa aku salah arah

Aku kehilangan pegangan yang selama ini aku genggam
Aku kehilangan kebahagiaan sekaligus kesakitan
Aku kehilangan kamu yang membiarkanku hilang

Aku ingin kembali
Aku ingin kamu lagi

Tapi apa yang aku dapatkan?
Pengabaian
Tetap, aku mendapatkan pengabaianmu
Tetap, aku dapatkan makianmu
Tetap, kamu tak menginginkanku
Dan tetap, kamu berharap kepergianku

Ya ya ya, aku akan pergi
Aku takkan mengganggu hidupmu lagi
Aku akan lepaskan penantianku ini

Tapi kumohon
Setidaknya ingatlah bahwa ada aku
Setidaknya ingatlah bahwa hidupmu kuganggu
Setidaknya ingatlah bahwa aku merecokimu
Dulu

Aku takkan berharap apappun lagi
Aku hanya ingin tetaplah disini
Di memoriku, walau aku tak ada di memorimu
Berbahagialah dengan hidupmu :)

Rabu, 05 Juni 2013

Penatalaksanaan Luka Bakar

8.       Penatalaksanaan Luka Bakar
i.      Secara sistemik penatalaksanaan luka bakar dapat dilakukan sistemik dengan menggunakan metode 6C, yaitu clothing, cooling, cleaning, chemoprophylaxis, covering, and comforting.
a.       Clothing : singkirkan semua pakaian yang panas atau terbakar. Bahkan pakaian yang menempel dan tak dapat dilepaskan maka dibiarkan sampai fase cleaning.
b.      Cooling : dinginkan daerah yang terkena luka bakardengan menggunakan air mengalir selama 20 menit, hindari hipotermia (penurunan suhu dibawah normal, terutama pada anak dan orang tua). Cara ini efektif sampai dengan 3 jam setelah kejadian luka bakar. Kompres dengan air dingin (air sering diganti agar efektif tetap memberikan rasa dingin) sebagai analgesia (penghilang rasa nyeri) untuk luka yang terlokalisasi. Jangan pergunakan es karena es menyebabkan pembuluh darah mengkerut (vasokonstriksi) sehingga justru akan memperberat derajat luka dan risiko hipotermia. Untuk luka bakar karena zat kimia dan luka bakar di daerah mata, siram dengan air mengalir yang banyak selama 15 menit atau lebih. Bila penyebab luka bakar berupa bubuk, maka singkirkan terlebih dahulu dari kulit, baru disiram dengan air mengalir.
c.       Cleaning : pembersihan dilakukan dengan zat anastesi untuk mengurangi rasa sakit. Dengan membuang jaringan yang sudah mati, proses penyembuhan akan lebih cepat dan risiko infeksi berkurang.
d.      Chemoprophylaxis : pemberian anti tetanus, dapat diberika pada luka yang lebih dalam dari superficial partial-thickness. Pemberian krim silver sulvadiazin untuk penanganan infeksi, dapat diberikan kecuali pada luka bakar superficial. Tidak boleh diberikan pada wajah, riwayat alergi sulfa, perempuan hamil, bayi baru lahir, ibu menyusui dengan bayi kurang dari 2 bulan.
e.       Covering : penutupan luka bakar dengan kassa. Dilakukan sesuai dengan derajat luka bakar. Luka bakar superficial tidak perlu ditutup dengan kassa atau bahan lainnya. Pembalutan luka (yang dilakukan setelah pendinginan) bertujuan untuk mengurangi pengeluaran panas yang terjadi akibat hilangnya lapisan kulit akibat luka bakar. Jangan berikan mentega, minyak, oli, atau larutan lainnya, menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
f.       Comforting : dapat dilakukan pemberian pengurang rasa nyeri. (1)
ii.    Penanganan awal luka bakar berjalan sesuai dengan prinsip advanced Trauma Life Support  yaitu :
a.       Airway, penilaian mengenai kondisi saluran napas. Jika terhambat perlu diberi alat bantu pernapasan. Hal ini dapat terjadi karena sumbatan jalan nafas atas (larynx, pharynx) akibat cedera inhalasi yang ditandai dengan kesulitan nafas (stridor hoarsness). Jika total tersumbat dilakukan trakeostomi atau pembuatan lubang pada saluran napas.
  1. Breathing atau kemampuan menarik napas. Ada kemungkinan tulang dada patah, atau luka bakar di seluruh dada sehingga kulit mengeras dan penderita tidak bisa bernapas. (eskar). Untuk mengatasi dilakukan sobekan pada daerah kulit mati yang disebut escharotomy.
  2. Circulation yaitu Masalah yang dihadapi pada penenganan fase akut dari luka bakar adalah gangguan pernapasan dan hipovolemik syok.
Cairan resusitasi yang terbaik adalah bila diimbangi dengan kadar elektrolit. Pada formula Evans Brooke, pemberian koloid (darah) bertujuan untuk : mengatasi penurunan HB, disamping itu koloid akan menarik cairan yang mengalami pasasi ekstravaskuler, alasan ini dianggap tidak tepat karena:
·         Syok yang terjadi adalah syok hipovolemia yang hanya memerlukan penggantian cairan.
·         Penurunan kadar HB terjadi karena perlekan eritrosit , trombosit, lekosit dan komponen sel pada dinding pembuluh darah kapiler darah yang mengalami vasokonstriksi sehingga sefara klinis tampak sebagai kondisi anemia
·         Sementara terjadi gangguan permeabilitas kapiler yang mengakibatkan kebocoran plasma pemberian koloid tidak akan efektif dan akan menaikkan beban jantung, paru dan ginjal.
·         Pemberian cairan isotonis yang diperkaya denagan elektrolit
·         Koloid atau plasma diberikan (bila diperlukan) setelah sirkulasi mengalami pemulihan (lebih dari 24-36 jam).
Sampai sekarang diyakini RL merupakan cairan yang paling sering diberikan pada resusitasi luka bakar.
Metoda
Elektrolit
Koloid
Dextrose
Evans
1        cc/kgBB/%


ü  (NaCl 0,9%)1 cc/kgBB/%2000 cc dws
ü  1000 cc anak2Brook1,5 cc/kgBB/%
ü  ( R.L )0,5 cc/kgBB/%2000 cc dws
ü  1000 cc anak2Baxter4 cc/kgBB/%
ü  ( R.L )
iii.  Tatalaksana Nutrisi
Perlu dipertimbangkan pemasangan pipa lambung terutama saat terjadi ileus paralitik. Pada luka bakar berat dapat ditemukan ileus paralitik. Pada fase akut peristaltik usus menurun karena terjadi syok, sedangkan pada fase mobilisasi terjadi karena menurunnya ion kalium. Pemberian nutisi yang adekuat sangat bermanfaat, karena pemberian kalori dan protein yang adekuat untuk kebutuhan energi sangat diperlukan unutk pemeliharaan, anabolisme dan penyembuhan. Salah satu yang digunakan adalah Formula Curreri :
Dewasa : 25 kal/kgBB + 40 kal x (% luka bakar)
Anak     : 60 kal/kgBB + 35 kal x (% luka bakar).
Untuk roborantia diberikan protein dan mineral yang berperan besar dalam metabolisme khususnya sintesis protein. Vitamin C berperan dalam sintesis kolagen, yang dapat diberikan sebanyak 500mg/hari. Vitamin A berperan dalam epitelisasi, sintesis kolagen dan resistensi terhadap infeksi. Pada pasien luka bakar diberikan 25.000 IU. Juga dapat ditambahkan seng (Zn) yang berperan untuk sintesis protein, dan nyata membantu penyembuhan. Fe juga baik untuk memperbaiki transportasi oksigen.
iv.  Pemberian obat-obatan
a.    Antibiotika
Pemberian antibiotik ini diberikan untuk mengatasi infeksi :
1.      Tindakan aseptik
2.      Pencucian dan perawatan luka
3.      Tindakan nekrotomi dan debridement
4.      Pemberian antibiotik topikal dan sistemik.
Pemberian antibiotik dilihat dari tujuannya :
§  Antibiotik profilaksis
Pemberian dilakukan secara sistemik yang ditujukan mencegah berkembangnya infeksi saat melakukan tindakan, yang didasarkan pola kuman setempat. Pemberian secara intravena satu kali pemberian dalam waktu 30 menit sebelum melakukan tindakan, dan dapat dilanjutkan selama 24 jam pertama pasca tindakan.
§  Antibiotik terapik
Pemberian secara sistemik ini ditujukan untuk mengatasi infeksi yang sudah terjadi sesuai dengan pemeriksaan kultur dan resistensi.
§  Antibiotik topikal
Pemberian antibiotik ditujuakan mencegah dan mengatasi infeksi yang terjadi pada luka. Didasarkan pada pola kuman dan resistensi kuman. Bentuk krim lebih bermanfaat dibandingkan salep.
b.    Analgetika
Analgetika yang efektif adalah morfin dan petidin, diberikan secara intravena. Hati-hati dengan pemberian IM karena gangguan sirkulasi sehingga dapat tertimbun di dalam otot.
c.    Antasida, H2 blocker untuk mengatasi keadaan curling’s ulcer.
d.   Anti tetanus : diberikan pada luka bakar derajat II dan III. Bila serum ATS diberikan 1500 IU (dewasa) dan 750 IU (anak). Bila diberikan dalam bentuk toksoid sebanyak 1 cc (dewasa) dan 0,5 cc (anak). (2)
Referensi :
2.       http://patofisiologi.com/luka-bakar-3/

Jumat, 10 Mei 2013

Life

Masa kecilku mungkin lebih indah dari pada saat ini. Saat itu ayahku sehat dan berbadan gemuk, lucu sekali kalau mengingatmya. Bahkan dulu, ayahku selalu mendapat panggilan dari keponakan-keponakannya dengan sebutan "Pak Ndut" :D
Segalanya indah, segalanya membahagiakan saat itu. Saat rasanya hidupku bisa dikatakan sangat berkecukupan. setiap malam, aku dan semua anggota keluargaku selalu menghabiskan malam bersama atau dengan kata lain selalu jalan-jalan. Dan setiap akhir pekan, kami pergi rekreasi sekedar untuk menghilangkan penat dan kebosanan akan rutinitas selama seminggu. Indah bukan?
Sangat indah, sangat membahagiakan. Kami seakan tidak kekurangan satu apapun, tapi tentu saja kami tidak pernah lupa untuk menyisihkan uang kami untuk saudara kami.
Namun, kehidupan seseorang tidak selamanya berada di atas, karena pasti akan ada saatnya ka mi terjerembab di dasar jurang. Yah, perlahan segalanya berubah saat masalah yang datang begitu tiba-tiba dan mengubah hidupku 180 derajat dalam sekejab. Ayahku tertipu dengan buaian manis mulut teman lama ayahku. Teman yah teman ayahku lah sumber dari kekacauan hidupku saat itu.
Dari yang hidup serba berkecukupan menjadi hidup yang benar-benar penuh kekacauan. segalanya ludes, bahkan untuk makan pun kami bingung mencari kemana. Segala perabotan rumah tangga, segala peralatan elektronik, segala kendaraan lenyap dijual guna menutupi kebutuhan sehari-hari terutama makan. Segala yang dibawa kabur oleh teman ayahku bukan sepenuhnya milik ayahku, tapi juga milik beberapa teman ayahku yang lain, yang saat musibah itu datang, mereka malah meminta hak mereka pada ayahku yang jelas-jelas sama bingungnya untuk menutupi kebutuhan hidup. Tapi siapa peduli terhadap kesulitan ayahku? Tidak ada, karena mereka pun membutuhkannya.
Aku marah? Ya
Aku kecewa? Ya
Aku bingung? Ya
Aku merasakannya walau saat itu usiaku terbilang masih anak-anak yakni masih 8 tahun dan masih duduk di kelas 2 SD. Tapi apa yang bisa ku lakukan? Aku tak bisa membantu apa-apa. Aku hanya bisa diam menyaksikan segala kekacauan itu. Kedua kakakku yang saat itu masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan kuliah semester 2 pun tak banyak membantu. Sama. Kami hanya diam dan merapata[pi segalanya.
Setiap hari yang kusaksikan hanya pertengkaran ayah dan ibuku. Jika tidak maka yang kusaksikan hanya tangisan ibuku. Sedih, tentu saja. Tapi, lagi-lagi aku bertanya pada diriku sendiri. Aku bisa apa?
Untuk mengatasi tingkat kebingungan itu, kedua orang tuaku pergi ke tempat yang tenang di Lumajang sana untuk menenangkan diri. Aku bersyukur akan satu hal untuk itu yakni ibu dan ayahku tak sampai melakukan hal yang salah untuk menanganinya.
Tahun demi tahun, keluargaku tetap terpuruk dalam situasi yang menyulitkan itu. Namun, perlahan kami bangkit, ntah karena apa tapi aku yakin itu karena ayah dan ibuku sudah cukup menyadari apapun yang terjadi akan kehidupan kami tak lepas dari takdir Allah :)
Yah, kami tentu selalu kembali pada pikiran itu.
Hingga saat ini pun, kami mampu menjalani kehidupan kami yang mungkin tidak seberuntung dulu namun hidup kami pun tidak berkekurangan dan cukup. Kami bahagia tentu saja dengan kehidupan kami saat ini walaupun terkadang saat aku sendiri dan kembali teringat masa kecilku rasanya ingin sekali kembali ke masa itu dan rasanya ingin sekali membunuh teman ayahku yang sudah membuat hidup kami menderita saat itu.
Ada penyesalan dalam hatiku jika saja ayahku tidak menuruti buaian mulut temannya itu takkan terjadi apapun yang berbeda terhadap hidupku hingga saat ini. Tapi, tidak. Aku tidak pernah menyesali apapun yang terjadi dalam hidupku karena aku tahu segala yang terjadi dalam hidupku pasti karena kehendak-Nya. Aku tak boleh menyalahkan-Nya dalam hal ini dan dalam hal apapun.
Setidaknya aku bisa mengambil hikmah dari kejadian yang aku alami saat itu yakni keluarga kami jadi tahu rasanya bagaimana menjadi seseorang yang kebingungan hanya untuk makan. Kami juga menganggap kejadian itu sebagai suatu teguran dari Allah SWT, mungkin saat itu kami terlalu banyak menghabiskan uang dan kurang berbagi dengfan orang lain. Dan dengan kejadian itu keluarga kami pun terasa semakin hangat dan akrab. Kami bahagia dengan hidup kami saat ini. Untuk segala yang kami alami di masa kelam itu, memang takkan pernah kami lupakan tapi juga takkan pernah lagi kami ratapi sebagai sebuah penyesalan. Setidaknya kami punya pelajaran hidup yang bisa kami petik dari kejadian itu.
Terima kasih Tuhan untuk segala pelajaran hidup yang Kau berikan pada kami. Kami bahagia dengan segala anugerah-Mu :)

Sabtu, 04 Mei 2013

Rainbow and Ocean

Hulla Hulla.. Today, I wanna share about quotes on Rainbow and Ocean's novel by Ruth Priscilia :D
quotes-quotesnya itu "jleb" banget :p

Novel ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Clara yang sudah lama memendam persaan cintanya pada sahabatnya yakni Neo. Bertahun-tahun Clara mencintai Neo dalam diam, namun akhirnya Clara sampai juga pada titik jenuhnya. Akhirnya Clara memutuskan untuk berlibur ke Swiss ke rumah tantenya. Saat berlibur di Swiss, Clara camping bersama keluarga tantenya. Dan saat itulah kali pertama Clara bertemu dengan Kim Donggum. Namun, pada pertemuan pertamanya itu Clara tidak sempat menanyakan nama dari Kim Donggun karena terlalu canggung dan Clara terlalu cepat meninggalkan tempat camping.

Namun, siapa tahu jodoh? Beberapa tahun setelah pertemuan itu, saat Clara melanjutkan pendidikannya di Korea, dia bertemu lagi dengan Kim Donggun yang saat itu menjadi artis yang sedang naik daun. Dan mereka berpacaran setelah beberapa lama saling mengenal.
Kepergian Clara ke Korea ini tidak diketahui oleh sahabatnya yakni Neo karena Clara terlalu takut tak sanggup untuk meninggalkan Neo.

Setelah setaun Clara berpacarab dengan Kim Donggun, Neo menyusul Clara ke Korea untuk menanyakan mengapa saat Clara pindah, seaakn merahasiakannya dari Neo. Dan sekaligus untuk memberitahu Clara bahwa selama ini Neo pun menyukai Clara.

Theenn, baca deh novelnya :D bagus banget dan aku banget :D


okelah, let's start quotesnya.....

Aku berusaha berhati tulus. namun, rasa sakit itu muncul begitu saja tanpa bisa kuhalangi. rasanya berat sekali untuk tersenyum. rasanya perutku sakit seperti dikocok beratus ratus kali sampai membuat seluruh sarafku kaku - Clara

Apa yang dikeluarkan mulut tidak selalu sama dengan apa yang dirasakan hati - Clara

Jika dia melakukan banyak hal untuk orang yang dia sukai, aku hanya melakukan satu hal - pura-pura tidak tahu. Bagi orang yang tidak tahu, tidak ada alasan untuk menangis, bukan? apapun kulakukan, asalkan bisa mengurangi sedikit kehadirannya di kepalaku meski rasanya hampir mustahil. - Clara

Tapi senyum dan diam bisa berarti banyak. Pernahkah terpikir olehmu, terkadang senyumku hanyalah kamuflase airmata yang tak terlihat? - Clara

Kamu boleh tidak menyukaiku. Tapi bolehkah aku minta supaya kamu tidak pergi? tetaplah disana. aku tahu, memilikimu sama mustahilnya dengan melukisangin. tapi diam disini mungkin akan cukup. MUNGKIN. jangan tinggalkan aku ya. nanti setelah kurasa cukup, aku akan pergi. semoga saja aku benar lelah saat itu. tapi aku pasti menangis - Clara

Airmata tidak menyelesaikan masalah. Tapi musik menyembuhkan luka hati untuk beberapa saat - Clara

Kata-kata tidak pernah mampu terucap. Tapi musik bisa mengatakan segalanya - Clara

Kuatlah, kuatlah seperti angin - Neo

Aku merindukan dan mencintai seseorang hingga rasanya akan mati. Mencintainya seperti menuliskan buku dengan tinta darah. Mungkin seperti itulah aku menggambarkan rasa sakitnya. - Clara

Suatu hari, kamu bukan bintangku lagi.
Suatu hari, kamu bukan lautku lagi.
Suatu hari, mungkin aku akan berhenti jatuh cinta padamu.
Hanya saja, beri aku waktu.
sampai aku bisa membakar semua kenangan ini.
mungkin satu tahun atau dua tahun, entah kapan.
Kalau dunia berkata aku tdk bisa meraihmu, suatu hari akan kupastikan kenangan ini terbakar habis dan kakiku melangkah meninggalkanmu.
Aku hanya butuh waktu.
Tapi saat ini, selamat, karena kamu tahu, aku masih sangat menyukaimu. - Clara

It's okay. I'll just hide the pain with a smile. Like always - Clara

Yang berat adalah ketika aku harus memperlihatkan bahwa aku "mudah" melakukan apaun saat sebenarnya semua terasa susah untuk dilakukan. - Clara

Melupakan orang yang sudah kamu sayangi selama bertahun-tahun, tidak bisa dalam sehari. Pelan-pelan - Diana (sahabat Clara)

Aku tidak suka sesuatu yang romantis. Aku tidak butuh kata-kata manis. Tapi melalui kepolosan dan kesederhanaannya, dia menyatakan cintanya padaku, dan itu adalah hal teromantis yang pernah aku alami seumur hidupku. - Clara

Aku tidak tahu dia pencemburu atau tidak. Tapi yang aku tahu, dia paling tidak suka kalau sesuatu miliknya diusik - Manager Kim Donggun

Satu-satunya kesalahanmu adalah dirimu terlalu sulit untuk dilupakan - Clara

"Aku menghilang bukan masalah besar kan?" - Clara
"Kalau bukan masalah besar, tidak mungkin aku mencarimu hanya untuk bertanya MENGAPA?" - Neo

Menunggu tidak semudah ditunggu - Clara

Aku mungkin bisa melarangmu bertemu dengannya. Tapi aku tidak akan pernah bisa melarang perasaan yang ada di hatimu. Aku tidak akan meminta hal-hal konyol padamu seperti menjauhi seseorang. Yang bisa mengatur hatimu ya cuma kamu.. Tapi mungkin aku akan meminta satu hal. Jangan berhenti menyukaiku - Kim Donggun

Empat tahun sebelumnya tidak ada yang bisa merebutku darimu kan? Apalagi cuma sepuluh hari? - Kim Donggun

Seandainya keadaan bisa membuatku menjawab yang sebaliknya. - Clara

Lihat kan? Menahanku saja kamu tidak bisa. Harusnya dari semula kita tidak usah pacaran. Atau lebih baik lagi : tidak pernah bertemu - Kim Donggun

Jujur, aku masih takut. Takut aku masih seperti yang dulu. Takut menghadapi kenyataan bahwa jantungku masih berdegup begitu kencang saat didekatnya - Clara

Aku harus tersenyum saat marah. Aku harus daim saat ingin menangis. Diam semata-mata karena aku tahu saat aku bicara, airmata akan jatuh lebih cepat dari pada kata-kata pertama yang keluar dari mulutku. - Clara

Boleh aku mengungkapkan rasa kecewaku? aku kecewa karena sedari awal kamu sudah memutuskan untuk mencintaiku dalam diam. Ini tidak adil. Semua jadi begitu sulit sekarang dan aku ketakutan, saat menyadari diriku terlambat. Saranghanika - Neo

Karena saat kamu menunggu, yang kulakukan juga menunggu. Kita sama-sama menunggu - Neo

Kalau kamu melakukannya dari dulu, mungkin hari ini takkan terjadi - Clara

Aku akan melupakannya dan mencintaimu saja - Clara

Aku takkan bisa kalau tak ada kamu. Aku akan mencintaimu sebesar yang aku bisa. Aku akan menemanimu selama akau bisa. Dan aku takkan membuatmu menangis. - Kim Donggun

Airmatayang tak kasat mata rasanya lebih menyayat hati - Diana

Aku mungkin tak pernah bisa benar-benar berhenti mencintainya. Tapi percayalah, kamu adalah orang terakhir yang aku cintai dalam kehidupan ini - Clara

oh iya, aku petik satu pelajaran dari novel ini.
Bahwa pada akhirnya kita akan lebih memilih sesuatu yang menyelamatkan kita dari keadaan yang sulit dari pada sesuatu yang membuat kita berada dalam keadaan sulit walaupun sebenarnya sangat kita inginkan :)

Rabu, 17 Oktober 2012

sem sem semangaaattt :)

pertama kalinya merasakan jauh dari orang orang yang kita sayang itu awalnya susaaaah sekali, yang biasanya kemana-mana di antar, apa-apa didampingi, sekarang harus dileawti sendiri.
sedih bgt, kesepian, sendirian di kos, itu yang pertama dirasain dan itu sudah pasti. pengen pulang, pengen pulang dan pengen pulang yang selalu dikeluhin tiap hari. ga betah ga betah ga betah yang selalu dibilang tiap hari.
tapi lambat laun, harus disadari bahwa kebiasaan hidup sendiri dan belajar mandiri itu adalah kewajiban sebagai seorang perantau untuk menuntut ilmu dan membanggakan kedua orang tua yang sudah mengasuh kita dan membiayai kita untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi karena tak semua orang memiliki kesempatan emas seperti yang sudah di kenyam oleh perantau-perantau baru saat ini.

lelah, capek, bosan, sepi, sumpek, boleh dirasakan tp jangan dibuat halangan untuk tetap melanjutkan perjuangan sebagai seorang perantau.
nangis jika memang perlu untuk dilakukan agar segala hal buruk yang dirasakan sedikit berkurang. mengeuh juga boleh sebenarnya tapi janganlah keterusan karena itu akan mematahkan semangat kita.
jika ingin menyerah dan kembali saja ke kampung halaman, ingatlah orang tua yang menunggu putra putrinya di rumah dengan membawa kesuksesan dengan profesi yang sedang dikejarnya saat ini. ingatlah perjuangan mereka yang membanting tulang untuk membiayai perantau seperti kita agar bisa merasakan indahnya belajar di kota atau bahkan negara orang.
apakah tega membiarkan mereka kecewa dengan diberikan harapan kosong oleh kita para perantau dan pejuang untuk masa depan? jika iya, semoga lekas dibukakan pintu hatimu oleh Tuhan :)
namun, jika tidak, tunjukkan pada orang tua, bahwa berada jauh dari mereka akan membuat mereka bangga terhadap putra putrinya nantinya :)
karena keindahan itu tak selalu di awal, bisa di akhir. dan Tuhan telah mengaturnya dan Dia tak mungkin salah dalam menuliskan cerita tentang hidup umatnya. percaya pada Tuhan bahwa segalanya itu akan indah pada waktunya :)

D-

Senin, 02 Juli 2012

Welcome Me :D

Hai hai hai,
setelah berempong2 ria buat blog ga karuan ini, akhirnya jadi juga dan aku sekarang hadir di dunia maya inii :)
yeyeyee, enjoy it :*